Judul : Jet Tempur Buatan Indonesia
link : Jet Tempur Buatan Indonesia
Jet Tempur Buatan Indonesia
F-33 (sebelumnya KF-X/IF-X) adalah sebuah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi canggih untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara (TNI-AU)[1], program ini dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Negara-negara lain seperti Turki telah menunjukkan minat dalam kerjasama pengembangan dan produksi pesawat. Ini adalah program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah KAI FA-50.
Pesawat tempur KFX ini dirancang akan berkursi tunggal yang didukung mesin yang setara dengan kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A-18E/F Boeing dan Dassault Rafale. Dibanding F16 yang dimiliki Korsel, KFX memiliki radius tempur 50% lebih besar, usia pesawat 34% lebih lama, avionik lebih baik, serta kemampuan datalink dan elektronik yang lebih baik.
Pesawat ini dirancang menggunakan 1-2 mesin, intersepsi berkecepatan tinggi dan kemampuan supercruise, teknologi siluman dasar dan kemampuan multiperan. Ada dua desain untuk pesawat ini yakni KFX 201 dan KFX 101. Desain KFX 101 lebih konvensional.
Inilah penampakan pesawatnya Spoiler for pict: Spoiler for pict: Spoiler for pict: Spoiler for pict: Spoiler for pict: Spoiler for pict: |
Rencananya pesawat ini akan operasional di tahun 2020. Pesawat ini Disiapkan untuk menggantikan pesawat-pesawat Indonesia yang telah tua dan akan berhenti operasional seperti F16 TNI AU
Selesai artikel Jet Tempur Buatan Indonesia
Kami berharap artikel Jet Tempur Buatan Indonesia ini, mudah-mudahan bisa memenuhi rasa penasaran kalian akan berbagai fenomena misteri baik yang sudah terpecahkan maupun yang sampai sekarang belum terpecahkan sama sekali. Sampai ketemu lagi di artikel kami selanjutnya
Anda saat ini sedang membuka halaman artikel Jet Tempur Buatan Indonesia dengan alamat link url https://mistery-angker.blogspot.com/2015/07/jet-tempur-buatan-indonesia.html
0 komentar
Post a Comment